MENCERDASKAN MASYARAKAT DENGAN LITERASI : Sebuah gerakan literasi di Kota Tangerang Selatan

MENCERDASKAN
MASYARAKAT DENGAN LITERASI :
Sebuah gerakan literasi di Kota Tangerang Selatan
Oleh Ulfah Julianti, SS.,
M.Pd *
Seiring
dengan perkembangan zaman, kunjungan
masyarakat ke perpustakaan dinilai semakin menurun. Bangsa
Indonesia merupakan Negara yang tingkat literasinya rendah dibandingkan dengan
Negara berkembang lainnya. Perpustakaan merupakan pusat pendidikan, ilmu pengetahuan
dan penelitian. Sejarah menjelaskan bahwa kemajuan zaman berawal dari ilmu
pengetahuan, dan ilmu pengetahuan terikat dalam buku, buku berada dalam
perpustakaan.
Anehnya
kini, di saat ilmu pengetahuan kian berkembang, buku-buku dapat dengan mudah
didapatkan, dan perpustakaan semakin maju, masyarakat khususnya remaja dan
pelajar enggan mendatangi perpustakaan ataupun membaca buku. Hal tersebut
merupakan salah satu dampak dari kemajuan teknologi yang semakin canggih,
sehingga membentuk karakter yang instan, cepat, mudah, dan tidak ingin ribet.
Betapa
tidak, segala aktifitas dapat dengan mudah dilakukan hanya dengan satu benda
pipih yang bernama handphone/gawai/
smartphone. Era digital memang tidak dapat ditolak, namun perlu adanya
pengawasan dalam menghadapinya. Peran Orang tua, sekolah, dan pemerintah sangat
dibutuhkan agar remaja dan pelajar tidak mudah percaya dengan berita hoaks,
terjurum dalam pornografi, kekerasan, radikalisme, dan hal-hal menyimpang.
Pemerintah
Kota Tangerang Selatan, melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bersama
pustakawan dan pegiat literasi membuat program perpustakaan. Program tersebut
sejalan dengan Visi Kota Tangerang Selatan yaitu Cerdas, Modern, dan Religius.
Dengan hadirnya program literasi, diharapkan warga Tangerang Selatan khususnya
remaja dan pelajar menjadi masyarakat yang literat dan menjaga eksistensi
perpustakaan di era digital.
Program
perpustakaan yang sudah dijalankan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(DPAD) Kota Tangerang Selatan diantaranya adalah menyediakan perpustakaan
keliling, hari kunjungan ke perpustakaan,
pembinaan perpustakaan dan TBM (Taman Bacaan Masyarakat), pelatihan menulis yang dikemas dengan program
Tangsel Youth Literasi, dan pembuatan kartu perpustakaan co-branding ATM BJB.
Setiap
hari mobil perpustakaan keliling berada di sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP,
dan SMA/SMK. Buku-buku yang disediakan beraneka ragam, ada buku cerita,
dongeng, novel, agama, ensiklopedia, dan buku umum lainnya. Hadirnya perpustakaan keliling di setiap
sekolah mestinya meminimalisir alasan untuk tidak membaca buku.
Pada
bulan September, perpustakaan merayakan hari Kunjun Perpustakaan.
Kegiatannya berupa bedah buku, talk show, lomba menulis cerita pendek, dan menghias
perpustakaan dengan pernak pernik cantik. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan
untuk menarik pengunjung datang ke perpustakaan. Selanjutnya Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah (DPAD) juga melakukan pembinaan kepada perpustakaan sekolah dan TBM
(Taman Bacaan Masyarakat) di lingkungan Kota Tangerang Selatan. Pembinaan yang
dipimpin oleh Kepala Bidang Perpustakaan sudah banyak memberikan hasil positif.
Sekolah
yang dibina mulai dari SD, SMP, sampai SMA. Meskipun secara administrasi SMA
berada dibawah binaan Provinsi Banten, DPAD Kota Tangsel tetap bersemangat
untuk membina. Salah satu sekolah yang sudah mendapat pembinaan dari DPAD
adalah SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan. Melalui tangan dingin Kepala Bidang
Perpustakaan, SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan berhasil meraih juara II
Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Tingkat Provinsi Banten Tahun 2019. Perpustakaan
yang semula berantakan dan penataan yang kurang tepat, kini menjadi lebih baik
dan menarik. Salah satunya dengan membuat pojok selfi, mural art, dan ROCA
(Gerobak Baca).
Selain
perpustakaan sekolah, DPAD juga membina (TBM) Taman Bacaan Masyarakat. Salah
satunya adalah TBM Kolong yang berada di bawah Fly over Ciputat. Lagi-lagi,
sentuhan tangan dingin Kepala Bidang Perpustakaan memberikan hasil yang nyata. TBM
kolong meraih juara I Lomba TBM di Provinsi Banten. TBM Kolong kini semakin
eksis dengan membuat berbagai macam kegiatan.
Selanjutnya
ada program Tangsel Youth Literasi yang dikemas dengan pelatihan menulis.
Kegiatan ini mengundang pustakawan, Pelajar, mahasiswa, dan pegiat literasi se-Kota Tangerang selatan. Pelatihan menulis
ini menghadirkan penulis terkenal sebagai pembicaranya. Dengan diadakannya
pelatihan menulis, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat mengembangkan
bakat dan potensi yang ada.
Terakhir
adalah program yang baru saja diluncurkan,
yaitu kartu perpustakaan co-branding ATM Bank BJB. Kartu ini multifungsi. Selain
untuk meminjam buku di DPAD, juga berfungsi sebagai ATM sebagai mana biasanya.
Menariknya, kartu multifungsi ini juga sedang melakukan kerjasama dengan
gramedia, hotel, dan tempat wisata, sehingga pemilik kartu ini akan mendapatkan
diskon khusus.
Hadirnya
berbagai program literasi di lingkungan Kota Tangerang Selatan, diharapkan
dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menghadirkan buku bacaan. Dengan
demikian, masyarakat yang terdiri dari anak-anak, remaja, pelajar, bahkan orang
tua siap menjalani kemajuan zaman yang semakin canggih. Selain itu juga sebagai
bentuk pengawasan orang tua, sekolah dan pemerintah untuk mengarahkan remaja
dan pelajar dalam mengakses media sosial, youtube pada kegiatan yang positif.
*Dosen UNPAM