BERITA

Serang - SMA Negeri 1 Cikande berhasil menjadi juara pertama dalam Lomba Film Dokumenter yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten. SMA Negeri 1 Cikande mengalahkan 24 peserta lainnya se-Banten. Usman Asshiddiqi Qohara, Kepala DPK Banten menyampaikan, kegiatan ini salah satu upaya DPK Banten untuk mendorong peserta didik di Banten, untuk kreatif dan inovatif dalam bidang literasi.

Usman mengaku, perpustakaan merupakan salah satu diantara sarana dan sumber belajar yang efektif. Perpustakaan menyediakan berbagai bahan pustaka yang secara individual dapat diakses oleh peminatnya masing-masing, yang berbeda dengan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari  di sekolah.

Kehadiran perpustakaan, kata Usman, diharapkan turut membantu dalam penyediaan informasi dan pengetahuan, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan, bertambah wawasan untuk perbaikan mutu kehidupan. "Sejalan dengan perkembangannya perpustakaan modern, seharusnya bisa berfungsi bagi penyelenggaraan berbagai forum penerangan dan pembahasan tentang masalah-masalah aktual, antara lain melalui penyelenggaraan diskusi, seminar, lokakarya, talk show dan sebagainya," katanya, kemarin. (DPK)

Selain itu, perpustakaan juga dapat menyelenggarakan berbagai acara, pameran buku, pemutaran film, bedah buku yang mempertemukan antara pengarang dan sastrawan lokal maupun nasional dengan para pembaca, storytelling, bimbingan pemustaka termasuk juga perlomba, perlombaan menggambar, perlombaan film dan masih banyak lagi yang masih bisa digali potensi keberadaan perpustakaan. "Ini menjadi sumber informasi untuk masyarakat. Karena perlombaan film sebagai sumber informasi untuk masyarakat melalui video, maka diadakanlah kegiatan lomba film dokumenter," ujarnya,

Menurutnya, kegiatan ini sudah diselenggarakan dari tahun 2017 sampai dengan sekarang. Lomba film dokumenter ini bukan sekedar sebagai event masyarakat film semata, tetapi jauh lebih penting lagi adalah menjadikan event ini sebagai perayaan atas daya kreatif pemuda-pemuda Banten dalam menyikapi perubahan lingkungan.

"Jumlah peserta sebanyak 25 peserta. Sebagai tantangan menghadapi perkembangan global, karena saat ini Banten masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Lomba Film Dokumenter mengambil tema “Kreasi Litera Dimasa Pandemi Covid-19," ujarnya. ia mengaku bangga, dengan waktu kurang dari dua bulan dimulai dari tanggal 28 September sampai dengan 16 November 2021 bisa membuat film, meskipun dimasa pandemi sineas-sineas muda banten tetap semangat, pengumuman pemenang dilaksanakan tanggal 22 November dan Penyerahan hadiah pada tanggal 23 November 2021.

"Buktinya banyak yang ikut serta dalam perlombaan ini, dan saya melihat memang bermacam-macam arah sudut pandang dan cerita yang diambil. Seperti tadi, yang disampaikan oleh para juri, yang menurut saya sudut-sudut yang diambil yang kadang-kadang kita tidak mempunyai pikiran ke arah itu. ini sebuah kreatifitas yang sangat baik yang disampaikan oleh para generasi muda banten, yang diwujudkan dalam sebuah film yang sangat apik," ungkapnya.