MENUMBUHKAN MINAT BACA SEJAK USIA DINI
Sumber Gambar :MENUMBUHKAN MINAT BACA SEJAK USIA DINI
Serang, 21 Januari 2020 - Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan disebutkan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana Pendidikan,
Penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan
dan keberdayaan bangsa. Dengan fungsi tersebut, perpustakaan sesungguhnya
memiliki peran yang cukup penting dalam meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia. Hal ini sejalan dengan apa yang dituangkan oleh para founding father
kita bahwa salah satunya tujuan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
“mencerdaskan kehidupan berbangsa”.
Bedasarkan hal tersebut, perpustakaan memiliki irisan kuat dalam
fungsinya dengan lembaga pendidikan. Hal senada disampaikan oleh Ratu Ita
Maryati seorang guru yang mendampingi siswa SD Pemarang 2 Kragilan Serang yang
berkunjung Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Provinsi Banten pada hari Selasa,
21 Januari 2020. “Kegiatan yang kami lakukan ini adalah untuk menstimulasi
siswa agar gemar membaca, kebiasaan membaca buku harus ditanamkan sejak dini
sebagai bekal siswa dalam menjalani proses pendidikan pada tingkat
selanjutnya”. Lebih lanjut Ratu Ita mengatakan bahwa disamping sebagai sarana
belajar, kunjungan ke Perpustakaan Daerah Provinsi Banten juga untuk memberikan
wahana baru bagi belajar siswa sehingga proses belajar mereka tidak mengalami
kejenuhan.
Ketersediaan ragam koleksi perpustakaan yang memadai sangat
penting untuk menumbuhkan budaya baca siswa sesuai dengan minat dan disesuaikan
dengan usia siswa. Hal tersebut penting untuk membangkitkan rasa ingin tahu
(Curiousity) yang kuat pada anak, dengan begitu ketersediaan bahan baca yang
menarik harus sudah tersedia sejak dini (Sutarno NS, 2003 : 20). Budaya baca
sejak dini sangat penting dalam mengahadapi proses pendidikan. Sebagai lembaga
formal, sistem pendidikan kita terikat pada periodisasi waktu, sehingga
peningkatan kualitas siswa harus ditunjang dengan kemampuan belajar mandiri,
salah satunya dengan budaya baca yang baik. Dengan budaya baca yang baik, siswa
akan mampu melampaui syarat-syarat yang telah ditentukan untuk mendapatkan
selembar ijasah melalui pengayaan pengetahuan dengan membaca buku.
Membaca memiliki banyak mafaat dalam peningkatan kualitas
sumberdaya manusia. Seperti yang di tulis hernowo (2008 : 42), ”dengan membaca
kita mengembangkan kemampuan berempati untuk merasakan apa yang dirasakan oleh
orang lain. Dengan membaca, kita memasuki ruang social dan berinteraksi dengan
dunia-dunia baru yang lebih luas. Dengan membaca, kita menajamkan kemampuan
memecahkan persoalan. Dengan membaca, mendorong perencanaan untuk melakukan
tindakan-tindakan produktif. Dengan membaca kita membangkitkan rasa ingin tahu
untuk melakukan eksplorasi dan eksperimen”.