PEMANFAATAN KOLEKSI REFERENSI DI PERPUSTAKAAN
Sumber Gambar :PEMANFAATAN KOLEKSI REFERENSI
DI PERPUSTAKAAN
Oleh : N. Ratih Suharti, S.Mn.*
Pendahuluan
Perpustakaansebagaimana yang ada dan
berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi,
sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya
bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya. Hal tersebut telah ada
sejak dulu dan terus berproses secara alamiah merujuk kepada suatu kondisi dan
tingkat perbaikan yang signifikan meskipun belum memuaskan semua pihak.
Perpustakaan pada
prinsipnya mempunyai tiga kegiatan pokok, yaitu;
1) Mengumpulkan semua
informasi yang sesuai dengan bidang kegiatan dan misi organisasi dan masyarakat
yang dilayaninya.
2)
Melestarikan, memelihara
dan merawat seluruh koleksi perpustakaan, agar tetap dalam keadaan baik, utuh,
layak pakai dan tidak lekas rusak, baik karena pemakaian maupun karena usianya.
3)
Menyediakan dan menyajikan
informasi untuk siap dipergunakan dan diberdayakan seluruh koleksi yang dihimpun
di perpustakaan untuk dipergunakan pemakainya/pemustaka.
Kegiatan pokok yang ketiga
inilah yang kemudian diterjemahkan ke dalam layanan referensi dimana referensi sendiri
diartikan sebagai kegiatan merujuk kembali atau menunjuk kepada suatu koleksi
yang dapat menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh pemustaka. Makin lengkap
buku rujukan/referensi yang dimiliki perpustakaan, maka pustakawan makin mampu
menjawab pertanyaan yang diajukan pemustaka. Akan tetapi pada prinsipnya
layanan perpustakaan itu sama, yaitu memberikan bantuan kepada pemustaka untuk
memperoleh bahan pustaka (informasi) yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pengertian
Layanan Referensi
Istilah referensi berasal dari
bahasa Inggris to refer yang artinya
merujuk kepada suatu koleksi yang dapat menjawab pertanyaan yang disampaikan
oleh pemakai perpustakaan. Maka dari pengertian itu pada perpustakaan dikenal
dengan adanya layanan referensi. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) layanan referensi adalah layanan sumber
acuan (rujukan, petunjuk) atau layanan buku perpustakaan yang hanya boleh
dibaca di tempat yang telah disediakan dan tidak boleh dibawa keluar
perpustakaan (KBBI, 2007). Adapun batasan pelayanan referensi menurut Tri
Septiyantono dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan
Informasi (2003)” ada dua hal yakni;
v Memberikan informasi langsung kepada pembaca, baik informasi ilmiah
untuk kepentingan studi dan riset maupun informasi bersifat non ilmiah.
v Memberikan petunjuk kepada sumber informasi yang ada di
perpustakaan ataupun sumber-sumber yang ada di luar perpustakaan.
Pada prinsipnya setiap buku dapat
disebut buku referens asal informasi yang tercantum didalamnya disusun
sedemikian rupa sehingga informasi yang terkandung pada buku tersebut mudah
diakses. Menurut Sulistyo-Basuki (1993) buku biasa dibuat dalam bentuk
eksposisi yang berkesinambungan artinya dikembangkan kalimat demi kalimat,
paragraf demi paragraf serta bab demi bab. Masing-masing bagian dikaitkan pada
setiap tingkat, artinya dari satu bab ke bab yang lain ada unsur yang
berkesinambungan sehingga buku bisa dibaca secara kontinyu, maka lazimnya
perpustakaan meminjamkan buku tersebut. Berbeda dengan buku referensi yang
dibaca hanya pada bagian yang diperlukan dan cukup dibaca di perpustakaan saja
serta tidak boleh dipinjamkan.
Adapun peranan layanan referensi di
perpustakaan diantaranya adalah;
a.
Menemukan
informasi dari jawaban pertanyaan yang spesifik
b.
Membantu
pemustaka dalam menemukan informasi itu sendiri
c.
Mengajari pemustaka
bagaimana mendayagunakan sumber-sumber informasi di perpustakaan itu maupun di
perpustakaan lain
d.
Memberikan
pelayanan yang berhubungan langsung dengan pemustaka dalam memberikan informasi
secara umum/ilmiah untuk tujuan studi dan penelitian
e.
Membantu
pemustaka dalam memanfaatkan bahan pustaka yang ada di perpustakaan dengan
sebaik-baiknya
Tujuan Layanan Referensi
a.
Untuk
memfasilitasi kebutuhan akses informasi pemustaka
b.
Untuk menjawab
secara penuh kebutuhan informasi/pertanyaan dari setiap pemustaka
c.
Untuk keperluan
studi dan penelitian
d.
Mengoptimalkan
pendayagunaan koleksi perpustakaan
e.
Menyediakan
koleksi perpustakaan sebagai bahan rujukan & sumber informasi lainnya
Fungsi Layanan Referensi
Ø Fungsi informasi yaitu : memberikan jawaban yang tepat atas
pertanyaan pemustaka
Ø Fungsi bimbingan yaitu : memberikan bimbingan pemustaka khususnya
untuk pemanfaatan koleksi referensi dengan baik dan efisien
Ø Fungsi instruksi yaitu : memberikan pengarahan kepada pemustaka
tentang pendayagunaan perpustakaan secara umum
Ø Fungsi supervisi yaitu : melakukan supervisi terhadap pengaturan
personil, koleksi, ruangan perpustakaan, jam layanan, tata tertib dan lain-lain
Ø Fungsi bibliografi yaitu : membuat sarana temu kembali informasi
Ø Fungsi evaluasi yaitu : evaluasi terhadap sumber-sumber rujukan
dengan memperhatikan otoritas, ruang lingkup, susunan bahan rujukan, format
serta tujuan dan sarana perpustakaan
Koleksi Referensi
Koleksi referensi/rujukan
adalah koleksi perpustakaan yang digunakan sebagai sumber informasi bagi
pemustaka untuk memperoleh pengetahuan tambahan tentang suatu bidang ilmu atau
keterampilan. Koleksi referensi sekurang-kurangnya terdiri dari ensiklopedi,
direktori, handbook/manual, kamus dan indeks majalah. Koleksi ini diletakkan di
ruang tersendiri dan terpisah dari koleksi umum serta tidak dilayankan dan
hanya boleh dibaca di tempat.
Karakteristik dan kategori setiap
koleksi referensi adalah unik, tergantung tujuan dan sasaran lembaga
institusinya. Pustakawan membangun koleksi referensi untuk melakukan tiga hal
yaitu;
Untuk menjawab
kebutuhan informasi dari pengguna perpustakaan
Untuk mengakses
fasilitas koleksi perpustakaan
Untuk
memberikan bimbingan pada sumber-sumber informasi diluar koleksi perpustakaan
yang mereka miliki
Koleksi referensi/rujukan di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten dibagi berdasarkan kategori usianya,
yaitu Koleksi Referensi Anak dan Koleksi Referensi Remaja/Dewasa (Umum).
Aspek Pertanyaan Referensi
Berikut ini merupakan tabel dari maksud
dan jenis-jenis pertanyaan pemustaka referensi :
1. Klasifikasi
Pertanyaan : Bahasa ; Jenis Pertanyaan : Arti, asal kata, definisi, pengejaan,
pengucapan, singkatan, istilah, kata asing, sinonim, lambang dan simbol. Sumber
Referensi : Kamus.
2. Klasifikasi
Pertanyaan : Pemilihan bahan pustaka ; Jenis Pertanyaan : Buku terbaik bidang
pengetahuan tertentu, terbitan tertentu, perincian bibliografi dan lokasi bahan
pustaka. Sumber Referensi : Bibliografi Katalog Penerbit.
3. Klasifikasi
Pertanyaan : Data peristiwa ; Jenis Pertanyaan : Kejadian-kejadian, statistik,
tradisi, kebiasaan dan catatan kejadian. Sumber Referensi : Almanak, Buku
Tahunan.
4. Klasifikasi
Pertanyaan : Latar belakang dan pedoman ; Jenis Pertanyaan : Informasi umum,
bahan untuk belajar sendiri dan cara mengerjakan sesuatu. Sumber Referensi : Ensiklopedia,
Buku pegangan manual, Brosur danPamflet, Biografi, Direktori.
5. Klasifikasi
Pertanyaan : Manusia, orang, pribadi ; Jenis Pertanyaan : Tokoh, pemimpin,
spesialis,profesional, pengarang dan orang terkenal. Sumber Referensi : Direktori,
Buku Tahunan, Almanak, Brosur dan Pamflet.
6. Klasifikasi
Pertanyaan : Organisasi dan lembaga ; Jenis Pertanyaan : Tujuan keanggotaan,
kegiatan, struktur, nama dan alamat. Sumber Referensi : Sumber geografi, Peta
dan Atlas, Kamus Ilmu Bumi.
7. Klasifikasi
Pertanyaan : Tempat ; Jenis Pertanyaan : Lokasi, deskripsi, jarak dan
keterangan tempat. Sumber Referensi : Alat peraga (AV).
8. Klasifikasi
Pertanyaan : Ilustrasi ; Jenis Pertanyaan : Bentuk, model, rupa, warna, film
dan rekaman. Sumber Referensi : Handbook, Buku Tahunan, Buku Pedoman (Manual).
9. Klasifikasi
Pertanyaan : Fakta ; Jenis Pertanyaan : Statistik, kejadian, rumus. Sumber
Referensi : Lembaran Negara, Laporan Pemerintah, Terbitan Pemerintah.
10.
Klasifikasi
Pertanyaan : Aktivitas ; Jenis Pertanyaan : Cara mengerjakan, cara membuat dan
sebagainya. Sumber Referensi : Buku Pedoman (Manual).
11.
Klasifikasi
Pertanyaan : Aktivitas ; Jenis Pertanyaan : Cara mengerjakan, cara membuat dan
sebagainya. Sumber Referensi : Buku Pedoman (Manual).
12.
Klasifikasi
Pertanyaan : Undang-undang Peraturan ; Jenis Pertanyaan : Perundang-undangan,
peraturan, data dan fakta resmi. Sumber Referensi : Lembaran Negara, Kitab
Undang-undang, Terbitan Pemerintah.
Jasa Penelusuran Informasi
Jasa penelusuran informasi adalah
jasa aktif untuk menjawab pertanyaan atau permintaan informasi dari pemustaka tentang suatu
masalah atau subyek tertentu. Poin utama
jasa penelusuran informasi adalah adanya obyek (kebutuhan pemustaka), adanya
tujuan (untuk mengoptimalkan koleksi perpustakaan dan keperluan studi dan
penelitian) serta adanya sumber informasi (koleksi referensi dan sumber
informasi lainnya).
Kesimpulan dan Saran
Layanan referensi adalah layanan
perpustakaan yang berhubungan sacara langsung
maupun tidak langsung dengan pemustaka dalam memberikan informasi dengan
menggunakan sumber-sumber informasi perpustakaan untuk keperluan studi atau
penelitian.
Sedangkan filosofi dari pelayanan
referensi adalah memfasilitasi akses ke informasi dengan tujuan utama referensi
yaitu untuk menjawab secara penuh kebutuhan informasi/pertanyaan dari setiap
pemustaka.
Penelusuran informasi merupakan
bagian dari sebuah proses temu kembali informasi yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan pemustaka akan informasi , dengan bantuan berbagai alat penelusuran
dan temu kembali informasi yang dimiliki perpustakaan atau unit informasi.
Proses dalam mencari informasi tersebut dilakukan oleh petugas
perpustakaan/pustakawan yang dikenal
dengan sistem penelusuran informasi. Disebut demikian karena mengacu pada
konsep dasar pelayanan perpustakaan yang berorientasi pemberian jasa di bidang
informasi.
Tulisan ini diharapkan bisa menambah wawasan
pengetahuan kita, tentang standar layanan referensi dan jasa penelusuran
informasi dalam memberikan layanan yang terbaik kepada pemustaka serta menjadi
acuan bagi pengembangan layanan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten.
*Pustakawan DPK Provinsi Banten
Daftar Pustaka
1.
Kamus Besar
Bahasa Indonesia.- Jakarta : Balai Pustaka, 2007.
2.
Pengantar Ilmu
Perpustakaan / Sulistyo-Basuki.- Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1993.
3.
Dasar-dasar
Ilmu Perpustakaan dan Informasi/ Ed. Tri Septiyantono.- Yogyakarta: Ilmu
Perpustakaan dan Informasi (IPI), 2003.