Read Aloud dan dan Mafaatnya untuk Anak

Sumber Gambar :

Read Aloud dan  dan Mafaatnya untuk Anak

Oleh Ai Bida Adidah*

Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting dalam memperoleh ilmu dan pengetahuan. Tanpa membaca, manusia akan kesulitan dalam menjalani kehidupannya. Sebab kehidupan manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya, dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu salah satunya dengan membaca. Ada sebuah pesan agung dari Nabi Muhammad SAW yang sangat populer. Beliau mengatakan bahwa “Barang siapa yang mencari kehidupan dunia harus dengan ilmunya, barang siapa yang mencari kehidupan akhirat harus dengan ilmunya, dan barangsiapa yang mencari keduanya, harus dengan ilmunya”.

Dalam kehidupan sehari-hari, sudah banyak orang tua terutama ibu yang mengajarkan membaca kepada anaknya, namun apakah mereka sudah memberikan contoh kepada anak-anak untuk membiasakan membaca. Sudah selaknya kita sebagai orang tua memberikan contoh dnegan rajin membaca di depan anak-anaknya. Kegiatan dirumah seperti ini misalnya diadakan acara membaca keluarga, dimana seluruh anggota keluarga berkumpul dan membaca buku bacaan kesukaannya masing-masing. Pada saat ini salah satu metode membaca yang bisa diterapkan dalam keluarga terutama bagi anak usia balita adalah dengan metode read aloud.

Read aloud diartikan sebagai membaca dengan keras atau membaca dengan suara lantang. Metode ini diperkenalkan oleh Jim Trelese dalam bukunya The Read Aloud Handbook. Read aloud adalah metode mengajarkan membaca yang paling  efektif untuk anak-anak karena dengan metode ini kita bisa mengkondisikan otak anak untuk mengasosiasikan membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan. Juga menciptakan pengetahuan yang menjadi dasar bagi si anak, membangun koleksi kata/kosakata (vocabulary), dan memberikan cara membaca yang baik (reading role model). Dalam bukunya, Trelease menyampaikan tentang sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Amerika, yang menemukan fakta bahwa satu-satunya kegiatan terpenting guna membangun pengetahuan yang dibutuhkan untuk sukses membaca adalah dengan membacakan nyaring pada anak-anak. Dengan membacakan buku secara nyaring pada anak yang belum bisa membaca, kita mengirimkan informasi melalui telinga anak yang akan menjadi fondasi dalam otak anak. Jadi ketika dia nanti bisa membaca sendiri dia memahami kata-kata yang nampak oleh matanya. Jikalau anak hanya diajarkan mengeja saja, tidak heran banyak anak yang hanya bisa membaca kata yang nampak di depan matanya, tetapi tidak mengerti isi bacaannya. 

Adapun manfaat penggunaan metode read aloud ini bagi anak adalah  antara lain dapat membangun keterampilan literasi  melalui pengenalan bunyi, intonasi, kemampuan mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Read aloud juga membantu anak menambah kosa kata, terutama kosa kata bahasa buku yang dipergunakan untuk membaca. Kedekatan orang tua dengan anak juga bisa dicapai karena anak terbiasa dengan suara orang tua dan terdapat ‘skin to skin contact’ ketika membacakan cerita, serta terdapat juga kedekatan dengan buku. Orang tua yang membacakan cerita kepada anak juga langsung menjadi contoh membaca bagi anaknya. (https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/04/read-aloud-metode-membacakan-buku-untuk-anak-anak).

Banyak hal sebenarnya yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk memberikan kebiasaan baik terhadap anaknya dalah hal membaca. Secara teori  sepertinya gampang dilakukan, namun pada prakteknya susah dilakukan. Hal ini dekembalikan lagi kepada niat dan tekad orang tua dalam memberikan iklim yang baik bagi perkembangan emosi anaknya.

Muliawan (2016) dalam buku “Mengembangkan Imajinasi dan Kreatifitas anak” misalnya mengatakan bahwa membaca dengan suara keras disamping memperkuat hafalan dan ingatan seseorang atas apa yang dibacanya juga dapat menumbuhkan kesenangan psikologis tersendiri. Membaca dengan suara nyaring dapat memacu pengembangan cara berfikir, dan anak akan lebih kritis.

Jika ada hal-hal yang ditanyakan anak, dari apa yang ia baca, maka jawablah dengan sewajarnya dan disesuaikan dengan perkembangan pemikirannya. Jangan terlalu berlebihan dengan jawaban yang mengandung kosa kata tinggi, tetapi jawablah dengan kalimat sederhana yang mudah dimengerti oleh anak, dan diupayakan anak memahami dengan apa yang dijelaskan dan tidak menimbulkan interpretasi baru.

Adapun manfaat lain dari digunakannya metode membaca keras atau nyaring, sebagaimana dikutip dari laman (https://id.theasianparent.com/read-aloud) menyebutkan antara lain adalah ; Pertama, Menstimulasi otak anak. Bahwa bagi anak yang dibiasakan untuk dibacakan buku oleh orang tuanya secara nyaring, maka saraf otaknya akan terangsang saling terhubung. Hal ini tentu sangat penting untuk perkembangan bahasa dan imajinasinya. Kedua, melatih pendengaran anak. Dengan membacakan cerita yang dibawakan dengan suara nyaring otomatis akan membuat anak mendengarkan cerita dan belajar mengenal intonasi, volume suara, dan jeda. Kalaupun sebenarnya mereka pada saat itu belum memahami istilah-istilah tersebut. Ketiga, merangsang imajinasi anak. Ketika anak dibacakan cerita, atau mereka membaca sendiri bagi yang sudah bisa membaca, imajinasi mereka akan berselancar mengikuti kata-kata dan alur kalimat, hal ini akan menyebabkan ketertarikan mereka pada alur cerita yang lainnya yang bersinggungan. Keempat, menciptakan momen premium antar orang tua dan anak. Biasanya membacakan sebuah cerita dilakukan pada saat tertentu, misalnya menjelang tidur. Hal ini dapat menimbulkan dampak kedekatan antara orang tua dan anak, sehingga apa yang orang tua sampaikan melalui cerita akan menjadi perhatian anak dan konsentrasi dalam menyimak cerita yang disampaikan.

Membaca nyaring dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja. Bisa dirumah ketika hendak tidur, atau diluar rumah ketika dalam perjalanan berkendara, atau diwaktu-waktu senggang lainnya. Yang perlu diperhatikan adalah frekuensi dan konsistensi. Rutinitas merupakan kunci keberhasilan dari metode read aloud atau membaca nyaring ini. Sehingga kegiatan ini mampu membangun keterapilan literasi melalui pengenalan bunyi, intonasi, kemampuan mendengar, berbicara, menambah kosa kata, membaca dan menulis.

Membaca merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan. Dan ketertarikan  seseorang terhadap bacaan tidak bisa dilakukan secara instan. Perlu waktu dan kebiasaan untuk menumbuhkannya pada diri seseorang. Peran orang tua dalam menumbuhkembangkan kebiasaan membaca anak sejak dini sangat erat kaitannya dengan kebiasaan anak dalam fase selanjutnya. Banyak metode yang digunakan untuk memberikan habit atau kebiasaan anak dalam membaca. Read aloud atau membaca nyaring sebagai salah satu metode pembiasaan membaca yang sebenarnya sudah dipraktekan sejak lama dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat kita, bisa dipraktekan lagi dalam lingkungan keluarga sehingga mampu memberikan motivasi kepada anak-anaknya dalam membiasakan minat membaca.

*Peminat masalah sosial


Share this Post