SANTER BANTEN DI JAGAT MAYA : Literasi Digital
Sumber Gambar :SANTER
BANTEN DI JAGAT MAYA : Literasi Digital
Oleh:
Engkos Kosasih*
Saat
ini kekuatan jagat maya tidak bisa dianggap remeh. Dunia internet dengan segala
hiruk pikuk warganya yang dikenal dengan sebutan netizen ini menjelma menjadi
pemicu trend di dunia nyata. Isu-isu yang
menjadi viral terlihat jejaknya di
sekitar kita dan bisa kita rasakan pengaruhnya di dunia nyata. Barangkali bukti
yang paling dekat adalah fenomena lato-lato. Dari anak kecil hingga dewasa,
rakyat kecil hingga pimpinan daerah seolah demam lato-lato. Keluar rumahlah,
bunyi tek tek tek, tek tek tek seakan tak henti mengiang di
telinga.
Dampak
yang ditimbulkan dunia maya sendiri tidaklah hitam putih. Positif jika
dimanfaatkan untuk hal-hal yang meningkatkan kualitas hidup. Sekadar menyebut
contoh, lihat betapa semakin mudahnya sekarang para pelajar mencari
sumber-sumber referensi belajar. Start up
baru pun bermunculan. Tetapi disamping hal itu dampak negatif dunia maya juga
tidaklah sedikit. Informasi sampah, pornografi, judi daring, cyberbullying tersebar melalui jejaring
internet.
Dapat
dikatakan sekarang ini, jumlah klik, view, suka, komentar dan sejenisnya
menunjukkan eksistensi sesuatu itu di dunia nyata. Karena dengan sering disebut,
dibahas, dan viral di dunia maya jelas paling sedikit perhatian orang pasti tertuju
padanya. Mungkin karena itulah banyak pesohor baru yang terkenal bahkan dengan tingkah
yang diluar nalar pun dilakukan yang penting jumlah pengikut atau subscriber bertambah. Yang penting
tenar.
Pada
konteks inilah tulisan ini ingin mengulas secara sederhana bagaimana Banten
dikenal di dunia maya. Sumber data penulis ambil dari mesin pencari Google dan
fitur Google Trends per tanggal 18 Januari 2023. Sebagaimana diketahui fitur
dari Google ini merupakan grafik statistik pencarian Web yang menampilkan
popularitas topik pencarian pada kurun waktu tertentu. Hasilnya dapat
ditampilkan menurut kota, wilayah, atau bahasa. Berita-berita terkait topik
yang menjadi tren juga ditampilkan di sini.
Sebagai
pembanding data penulis memakai data pencarian Bangka Belitung, Gorontalo, dan
Jakarta. Dipilihnya dua provinsi itu dengan alasan sederhana saja. Kedua
provinsi tersebut dibentuk sama waktunya dari Banten yaitu pada tahun 2000.
Sedangkan Jakarta sebagai pembanding lanjutan dengan asumsi Jakarta sebagai
rujukan dalam kemajuan daerah-daerah di Indonesia.
Kita
mulai dengan kata jumlah kata pencarian yang muncul pada halaman pertama
Google. Data pencarian kata Banten sebanyak sekira 122 juta hasil pencarian,
Bangka Belitung sekira lima puluh juta, dan Gorontalo sekira 47 juta. Jumlah
yang jauh lebih besar didapatkan ketika mengetikkan kata Jakarta sebanyak 801
juta hasil pencarian.
Secara sederhana dapat dipahami noise warganet untuk Banten masih cukup baik dibanding dua provinsi pembandingnya. Untuk Jakarta dapat dipahami pastinya dengan kapasitas Jakarta sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan pusat hasilnya jauh lebih tinggi.

Gambar 1 Hasil tangkapan layar google trends
Data selanjutnya yang ditampilkan Google Trends menunjukkan bahwa Banten
memiliki angka yang tinggi dalam hasil pencarian mesin pencari tersebut
sepanjang tahun 2022 vis a vis dua
provinsi pembandingnya. Pada grafik minat seiring waktu untuk ketiga provinsi
data grafis tinggi secara berurutan untuk Banten, Gorontalo, dan Bangka
Belitung. Dan mudah ditebak, ketika Jakarta diikutkan data grafiknya tinggi di
atas ketiga provinsi tersebut (Gambar 1).
Topik
apa yang warganet cari yang berkaitan dengan Banten? Dalam lima topik teratas, Google Trend mencatatkan topik-topik
pencarian yaitu gempa bumi –jenis bencana, gempa bumi banten 2019,
stadion-fungsi bangunan, ibukota, dan kota Serang. Sedangkan pada queri terkait tercatat lima besar
sebagai berikut: sikap banten 2022, sikap provinsi banten 2022, gempa terkini
tangerang banten, sikap banten 2022 login, dan pj gubernur banten.
Data
queri terkait yang ditampilkan ini
cukup menarik. Terlihat tiga queri
yang sebenarnya masih saling berkaitan mendominasi sepanjang tahun 2022 yaitu
sikap banten. Bagi jajaran pegawai pemerintahan daerah provinsi Banten istilah
ini tentu saja tidak asing. Sikap merupakan akronim dari Sistem Informasi
Kinerja Aparatur. Pada aplikasi berbasis web ini ASN provinsi Banten melaporkan
kegiatannya setiap hari kerja dan kelalaian tidak mengisinya bisa berpengaruh
pada pengurangan tunjangan kinerja.
Dominasi
queri ini juga menarik jika
dibandingkan dengan dua provinsi pembandingnya. Bangka Belitung tercatat
memiliki lima queri terkait yaitu
ibukota sumatera selatan, lagu daerah banten, harga sawit hari ini bangka
belitung, jadwal imsak bangka belitung
2022, dan pj gubernur bangka Belitung.
Sedangkan untuk Gorontalo tercatat lima queri terkait yaitu gola
gorontalo, gola, teluk yang berada di gorontalo, teluk yang berada di gorontalo
adalah, dan hantu gorontalo.
Sisi
positifnya untuk Banten bahwa data queri
ini menunjukkan tingginya komitmen pemerintahan daerah menggunakan sistem
kepegawaian berbasis daring (online). Ini yang tidak bisa dimunculkan oleh dua
data provinsi pembanding dimana data queri yang muncul memang “hanya” menunjukkan
pencarian untuk kekhasan daerah tersebut seperti harga sawit di Bangka
Belitung, dan teluk Gorontalo. Tetapi tidak dapat memunculkan trend program
dari pemerintah daerah yang menjadi perhatian warganet sepanjang tahun 2022.
Tetapi
trend tinggi yang muncul pada data queri terkait ini masih terkait
urusan-urusan administratif dimana memang keharusan pegawai untuk mengakses internet.
Ini berbeda misalnya dengan data pembanding tambahan Jakarta. Data queri terkait
untuk Jakarta adalah jakarta fair 2022, vaksin booster jakarta, jadwal puasa
jakarta 2022, siladu Jakarta go id, dan mtsn 19 jakarta. Dua posisi teratas
dalam queri terkait ini menunjukkan minat dan perhatian warganet terhadap
program pemerintah alih-alih sebatas akses pegawai yang memang diwajibkan
memenuhi standar administrasi yang muncul pada posisi empat.
Banyak
aplikasi lain untuk mendapatkan data yang mampu menggambarkan pamor Banten di
internet. Pemahaman data-data ini penting sesuai dengan kepentingannya. Yang
pasti secara umum sebagai warga Banten tentu saja ingin daerahnya menjadi lebih
terkenal lagi. Pada tataran pengambil kebijakan, program-program kegiatan
berbasis daring sangat diperlukan dalam “memarketingkan” Banten.
Beberapa
yang upaya yang dapat dilakukan antara lain, pertama menguatkan kembali program-program kehumasan di setiap
instansi pemerintahan terutama dalam bentuk publikasi daring. Data Google Trends
tahun 2022 yang telah disebutkan di atas jelas menunjukkan peran penting pemerintah
daerah dalam dominasi isu-isu yang paling sering muncul. Dengan proyeksi yang
jelas dan terukur serta indikator-indikator yang harus dipenuhi untuk publikasi
secara daring akan meningkatkan “nilai” Banten di jagat maya.
Aturan
keterbukaan informasi publik yang memaksa setiap instansi kedinasan memberikan
informasi tentang lembaga sebagai bagian dari akuntabilitasnya, harus
dilaksanakan dengan tambahan semangat bahwa dengan demikian akan tercipta arus
informasi yang positif yang dapat diakses masyarakat. Dan mengingat semakin
meluasnya pemakaian gadget, informasi berbasis publikasi daring harus lebih
digalakkan.
Kedua,
meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mempublikasikan konten-konten positif
tentang Banten dengan segala potensinya. Penghargaan dan dorongan serta
penguatan ekosistem para konten kreator di Banten harus semakin terlihat. Para
konten kreator terutama kaum milenial yang intens dengan dunia internet harus
mendapatkan tempat yang istimewa supaya Banten semakin viral.
Ketiga,
mengadakan even lintas daerah khusus untuk menggali keunikan Banten. Salah satu
program misalnya Writing Camp dengan
peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Luaran dari program ini berupa
tulisan-tulisan yang tentunya bernilai positif tentang Banten. Bisa juga berupa
konten video dokumenter tentang wisata di Banten.
Keempat, meningkatkan
program-program penguatan literasi digital. Literasi digital merupakan
pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital seperti
alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Dengan arus informasi
yang deras saat ini, kecakapan literasi digital penting untuk dapat memilah
informasi. Penyebaran informasi tentang Banten pun bisa terhindar dari
informasi yang tidak benar (hoaks).
Pada
akhirnya semua upaya untuk terus mempopulerkan Banten di jagat maya kembali
pada warga Banten untuk berbuat sesuai kapasitasnya. Bahkan tulisan sederhana,
status, cuit yang positif tentang
potensi Banten akan terekam jejak digitalnya sehingga Banten semakin santer di
jagat maya.
* Guru SMKN 11 Pandeglang