Tingkatkan Sistem Pengelolaan Layanan Teknologi Informasi Secara Efektif

Sumber Gambar : DPK Provinsi Banten

Serang – ISO/IEC 20000-1 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi (ITSM), yang menetapkan persyaratan untuk mengembangkan, mengimplementasikan, memelihara, dan meningkatkan sistem yang mengelola layanan teknologi informasi secara efektif.

Meskipun standar ini utamanya berfokus pada layanan teknologi informasi, prinsip-prinsipnya juga dapat diterapkan pada Dinas Perpustakaan, terutama jika perpustakaan mengelola layanan TI yang mendukung operasionalnya, seperti akses koleksi digital, sistem perpustakaan online, dan platform eLearning.

Analis Standardisasi Ahli Muda Badan Standarisasi Nasional (BSN), Ari Nugraheni mengatakan, penerapan ISO/IEC 20000-1 membantu perpustakaan dalam meningkatkan kualitas layanan, efisiensi operasional, kepuasan pemustaka, serta memastikan layanan TI yang diberikan konsisten dan sesuai dengan kebutuhan.

Dinas perpustakaan sering menggunakan teknologi informasi untuk menyediakan akses ke koleksi digital, layanan perpustakaan online, dan sistem informasi perpustakaan. ISO 20000-1 memberikan kerangka kerja untuk mengelola layanan TI ini secara sistematis.

"Standar ini membantu perpustakaan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pemustaka akan layanan digital yang andal, seperti akses yang cepat ke sumber daya online," tambahnya.

Ia pun mengapresiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (DPK) Provinsi Banten yang memiliki inisiasi untuk menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan perpustakaan elektronik dengan manajemen layanan TIK pada 22/08/2025,  program manajemen layanan TIK kepada perpustakaan sekolah SMA sederajat dibawah binaan DPK Provinsi Banten.

Penerapan ISO 20000-1 membantu mengidentifikasi dan mengurangi inefisiensi dalam pengelolaan layanan TI, yang pada akhirnya meningkatkan keandalan sistem.

Standar ini mendorong organisasi untuk terus-menerus mengevaluasi dan meningkatkan proses dan layanan mereka. Bagi perpustakaan, ini berarti secara berkelanjutan beradaptasi dengan teknologi baru dan kebutuhan pemustaka yang berkembang.

Sistem manajemen yang terstruktur membantu perpustakaan dalam mengelola risiko yang terkait dengan layanan TI, seperti gangguan sistem atau masalah keamanan.

Kepala Bidang DPK Provinsi Banten Tunul Lasniatin berterimakasih atas partisipasi peserta perpustakaan sekolah SMA sederajat dan berharap para peserta mampu menerapkan dan berkomitmen agar bisa meningkatkan layanan perpustakaan lebih baik lagi.

"Harapannya sangat banyak, kembali lagi ke komitmen dan dedikasi para peserta sendiri untuk mau berkembang atau tidak. Kami harap peserta mampu mengelola perpustakaan sekolah lebih baik dan menjadi perpustakaan percontohan bagi perpustakaan sekolah lain," harapnya.


Share this Post