DPK Banten Gelar Pelatihan Fotografi dan Citizen journalism

Sumber Gambar :

Serang – Dinas Perpustakaan dan kearsipan Provinsi Banten Kembali menyelenggarakan kegiatan Kelas Pemustaka. Pada kegiatan kali ini, kelas pemustaka mengambil tema Pelatihan Fotografi dan Citizen journalism. Kegiatan ini merupaka salah satu upaya dari DPK Provinsi Banten untuk memberikan pengenalan soft skill tertentu kepada masyarakat, khususnya para pemustaka yang rutin berkunjung ke Perpustakaan Banten. Melalui kegiatan ini diharapkan para pemustaka dibekali kemampuan tertentu sesuai dengan minatnya untuk dikembangkan lebih lanjut.

Citizen journalism adalah peliputan berita oleh warga biasa, bukan jurnalis profesional, yang memanfaatkan alat seperti smartphone dan media sosial untuk mengumpulkan, melaporkan, dan menyebarkan informasi secara langsung. Hal tersebut disampaikan Sigit Pamungkas, saat menjadi pembicara dalam kegiatan Kelas Pemustaka yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kerasipan (DPK) Provinsi Banten (24/08/2024).

Menurutnya, beberapa alasan kenapa banyak orang lebih suka mengambil foto menggunakan smartphone dibanding kamera professional, pertama, karena smartphone sudah jadi perangkat wajib yang dibawa kemana-mana setiap saat. Selain itu juga karena kamera smartphone telah mengalami peningkatan drastis dari segi software, hardware serta teknologi yang disematkan untuk meningkatkan kualitas foto dan Sebagian orang merasa ribet kalau harus bawa kamera DSLR / Mirorless.

"Kamera professional mahal dan tidak semua orang rela untuk merogoh kantong lebih dalam," katanya, kemarin. "Angle is everything, yaitu Third of rules, Line and Shape, Looking space, Repetition composition, Diagonal composition, Triangle composition, Low angle / Frog eye, High angle / flat lay dan Eye level angle ," sambungnya.

Di lokasi yang sama pendiri Info Serang yang juga menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut menyampaikan, Info Serang ada di twitter berdiri Juni 2010 yang dicetuskan oleh para mahasiswa yang masih berkuliah pada saat itu dan perlu belajar banyak tentang media sosial.

"Lokasi pembuatan di Bandung, semuanya adalah rekan 1 SMA. Instagram pada 12 Desember 2012 dan Info Serang juga ada Facebooknya namun tidak terlalu difokuskan," katanya, kemarin.

Ia mengaku, ide awalnya pendirian Info Serang adalah, ingin Serang dikenal dan seperti kota-kota besar lainnya yang memiliki akun info sendiri. Misal @infobdg @infojkt. Adapun tujuannya adalah memperbaiki image Serang, meningkatkan rasa bangga terhadap Serang, mempromosikan tempat wisata yang ada di Serang, monitoring pembangunan di Serang dan mencerdaskan warga Serang pada usia 17 sampai 24  tahun agar mampu bersaing dengan Warga kota besar lainnya.

"Untuk di instagram awalnya hanya post tempat-tempat wisata saja. Mulai masuk info-info terkait Serang, instagram semakin berkembang dan mengerucut ke arah sesuatu yang indah (insagramable), tetap post tempat wisata ditambah tempat makan yang hits dan trend semakin berkembang, ekpektasi warganet semakin tinggi, Instagram infoSerang semakin berkembang dan mencoba menyajikan beragam informasi.

Selanjutnya dalam memberikan pemberikataan info serang selalu melakukan penyaringan dan memverifikasi berita yang masuk dalam Instagram info serang sehingga berita yang informasikan benar adanya bukan hoax dan harapannya literasi pada masyarakat tersampaikan dengan baik dan benar sesuai dengan pakta dilapangan. (timpengwebdpk).


Share this Post